
Tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan karna bisa mengakibatkan dampak buruk bagi Kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya kita gunakan waktu setelah sahur dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Seperti, mengaji, atau sholat sunnah, atau hal hal positif lainnya. tidur setelah sahur membuat makanan tidak bisa dicerna.
Akibatnya juga, kata Dede, hal tersebut bisa menyebabkan refluk asam lambung Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Sebab, cairan asam lambung mengalir kembali ke tenggorokan. Oleh karena itu, tidak disarankan tidur setelah sahur minimal 3 jam.
Risiko dan Bahaya Tidur Setelah Sahur
1. Gangguan Pencernaan

Tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam atau naiknya asam lambung. Saat tidur, posisi berbaring membuat gravitasi tidak membantu proses pencernaan. Akibatnya, makanan dan asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan sensasi terbakar di dada, yang dikenal sebagai heartburn. Gangguan ini dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas tidur Anda.
2. Kenaikan Berat Badan

Kenaikan Berat Badan Tidur setelah makan juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Ketika kita tidur, metabolisme tubuh melambat, sehingga kalori yang telah dikonsumsi tidak terbakar dengan efisien. Akibatnya, kalori tersebut dapat tersimpan sebagai lemak dalam tubuh. Kebiasaan ini, jika dilakukan berulang kali selama bulan Ramadan, dapat berdampak pada peningkatan berat badan yang signifikan.
3. Kualitas Tidur yang Buruk

Tidur setelah sahur dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Tubuh yang sedang mencerna makanan membutuhkan energi, sehingga tidur Anda mungkin tidak nyenyak dan terganggu oleh proses pencernaan yang berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kurang bertenaga saat bangun di pagi hari. Selain itu, tidur dengan perut penuh juga dapat menyebabkan mimpi buruk dan gangguan tidur lainnya.
4. Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Proses pencernaan yang terganggu dapat mempengaruhi kesehatan jantung dalam jangka panjang. Orang yang mengonsumsi makanan berat dan langsung tidur maka akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
Cara Menghindari Tidur Setelah Sahur

- Beraktivitas Ringan: Setelah sahur, cobalah untuk tetap terjaga dan beraktivitas ringan seperti berjalan-jalan di sekitar rumah, membaca buku, atau melakukan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Quran. Aktivitas ringan dapat membantu proses pencernaan berjalan lebih lancar dan mencegah makanan naik kembali ke kerongkongan.
- Atur Waktu Sahur: Usahakan untuk makan sahur lebih awal agar memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum Anda tidur kembali. Dengan memberikan jeda waktu antara makan dan tidur, tubuh Anda memiliki kesempatan untuk mencerna makanan dengan lebih baik.
- Konsumsi Makanan Sehat: Pilih makanan yang mudah dicerna dan sehat saat sahur. Hindari makanan berlemak dan berat yang dapat memperlambat proses pencernaan. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta pastikan Anda mengonsumsi cukup cairan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Hindari Makanan dan Minuman Berkarbonasi: Makanan dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan gas dan kembung, yang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman saat tidur. Sebaiknya hindari jenis makanan dan minuman ini saat sahur.
Pentingnya Membangun Kebiasaan yang Sehat
Tidur setelah sahur memang terlihat menggoda, terutama ketika tubuh merasa lelah. Namun, dengan menyadari risiko dan bahaya yang mungkin timbul, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari kebiasaan ini. Mengubah kebiasaan tidur dan makan kita selama bulan Ramadan dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita sepanjang bulan puasa.
Dengan demikian, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan lancar. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah, dan setiap langkah kecil yang kita ambil untuk menjaga tubuh kita juga merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.