Olive House

Kurang tidur dan risiko stroke: penjelasan lebih mendalam

insomia pada lansia

Kurang tidur memiliki efek signifikan terhadap kesehatan tubuh, terutama pada otak dan sistem kardiovaskular. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit yang sangat  serius, termasuk stroke dan lainnya. Kurang tidur secara kronis dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, juga dapat peradangan pembuluh darah. Dan gangguan metabolisme, resistensi insulin, obesitas, dan diabetes, yang semuanya berkontribusi terhadap terjadinya stroke. Selain itu, penelitian menunjukkan kurang tidur dapat memicu gangguan irama jantung mempercepat penyumbatan arteri. yang dapat menghambat aliran darah ke otak dan meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke iskemik.

Bagaimana kurang tidur memicu stroke?

insomnia pada lansia

Kurang tidur dapat memicu stroke melalui berbagai mekanisme yang saling berkaitan dan berdampak luas. Salah satu dampaknya adalah peningkatan tekanan darah akibat lonjakan pada hormon stres seperti kortisol. Yang mempercepat kerusakan pembuluh darah, melemahkan elastisitas arteri, dan meningkatkan risiko hipertensi akut. Selain itu, kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah tubuh kita. Sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya penyumbatan arteri yang berujung pada stroke iskemik dan komplikasi serius lainnya. 

Gangguan irama jantung yang dipicu oleh kurang tidur turut memperbesar risiko terbentuknya gumpalan darah. Yang dapat menghambat aliran darah ke otak secara signifikan , meningkatkan risiko kerusakan jaringan otak. Selain itu, kurang tidur berdampak negatif pada metabolisme tubuh, meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Dua faktor utama yang berkontribusi stroke, ditambah perubahan materi putih otak akibat kurang tidur. Oleh karena itu, menjaga pola tidur sehat penting dalam mencegah gangguan kesehatan serius ini.

Durasi tidur yang ideal untuk mencegah stroke

diet sehat

Penelitian menunjukkan tidur kurang dari 5 jam permalam meningkatkan risiko stroke hingga 3x lipat. dibandingkan mereka tidur selama 7 jam, lebih dari 9jam juga dapat meningkatkan risiko stroke. sehingga durasi tidur yang ideal orang dewasa adalah antara 7 sampai 9jam permalam.

Untuk menjaga kesehatan otak dan jantung, penting untuk kita  menerapkan kebiasaan tidur yang baik. Salah satu langkah utama adalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Selain itu, menghindari konsumsi kafein karena bisa mengganggu kualitas tidur dan tubuh sulit beristirahat. juga, menciptakan lingkungan tidur nyaman dan bebas gangguan, seperti menjaga suhu ruangan tetap sejuk. meminimalkan kebisingan, serta menghindari paparan cahaya biru gadget sebelum tidur, dapat membantu tubuh rileks. dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Dengan menerapkan kebiasaan tidur sehat, risiko gangguan Kesehatan. termasuk risiko stroke dan penyakit jantungmenghindari paparan cahaya biru dari layar gadget sebelum tidur.

kurang tidur bukan hanya berdampak pada energi dan produktivitas, meningkatkan resiko stroke secara signifikan. Oleh karena itu, menjaga pola tidur sehat adalah langkah penting dalam mencegah penyakit ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top