
Di saat kemarau biasanya kita membayangkan cuaca panas ataupun kering, tetapi fenomena kemarau basah ini berbeda. yakni musim kemarau yang tetap diiringi hujan ringan atau lembap berkepan membawa dampak Kesehatan kita. Ditambah dengan lingkungan kotor dan kebiasaan malas bergerak, efeknya bisa memicu munculnya berbagai penyakit dimusim penghujan.
Apa Itu Kemarau Basah?

Kemarau basah adalah kondisi cuaca di mana hujan masih sering turun meskipun seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Secara normal, musim kemarau identik dengan cuaca kering dan minim curah hujan, namun dalam fenomena ini. hujan tetap terjadi secara berkala, Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor seperti anomaly atau iklim global.
Suhu permukaan laut yang lebih hangat, serta pergerakan angin yang membawa uap air lebih lama dari biasanya. Kemarau basah ini bisa berdampak positif karena menjaga ketersediaan air dan mencegah kekeringan ekstrem akan terjadi. namun juga bisa menyulitkan petani dalam menentukan waktu tanam, meningkatkan risiko banjir memperpanjang hidup hama tanaman.
Lingkungan Kotor: Ladang Penyakit

Sampah yang menumpuk, saluran air yang tersumbat, dan sanitasi buruk menciptakan kondisi sempurna munculnya berbagai penyakit. Nyamuk pembawa demam berdarah berkembang biak dengan cepat di air tergenang, tikus yang membawa leptospirosis bebas. berkeliaran mencari makanan, bakteri pemicu diare serta infeksi kulit menyebar melalui kontak langsung dengan lingkungan kotor.
Tak hanya itu, kelembapan tinggi mempercepat proses pembusukan sampah yang menghasilkan aroma tak sedap, menurunkan kualitas udara. Udara yang tercemar ini bisa memperburuk masalah pernapasan kita, juga terutama bagi pernapasan anak-anak dan lansia. Lingkungan bukan sekadar latar tempat tinggal menjadi bagian sistem kekebalan tubuh, menjaga kebersihan bukan soal estetika.
Malas Bergerak: Membuka Pintu Masalah Baru

Dimusim yang lembap dan cuaca yang sulit diprediksi, banyak orang memilih untuk berdiam diri didalam rumah. Namun, kebiasaan ini diam-diam membawa konsekuensi serius bagi kesehatan. Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh terasa lesu. Dan juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, yang membuat tubuuh kita lebih rentan terhadap infeksi.
Duduk terlalu lama tanpa gerak aktif berisiko obesitas dan gangguan jantung, juga minimnya paparan sinar matahari. Yang menyebabkan rendahnya kadar vitamin D, nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh. Maka, meski cuaca tak bersahabat, penting untuk tetap bergerak, menghirup udara segar, dan menjaga tubuh tetap aktif.
Cara Mencegah
Untuk mencegah dampak kesehatan dari kemarau basah yang lembap dan penuh risiko, ada beberapa kebiasaan sederhana. yang bisa jadi tameng pertahananmu, Mulailah dengan menjaga kebersihan lingkungan, saluran air yang lancar dan tempat sampah.
Dimana tempat yang terurus bisa mencegah genangan air dan jadi sarang nyamuk atau datangnya penyakit lainnya. Di dalam rumah, tetaplah aktif secara fisik dan jaga pola makan sehat agar tubuh tetap bugar. meskipun aktivitas lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, Pastikan juga pakaian yang digunakan bersih dan kering.