
Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah kunci utama dalam pengelolaan diabetes yang paling penting dilakukan. Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan rutin melakukan cek gula darah untuk kontrol . Namun, banyak penderita dari kita yang diabetes yang masih bingung kapan waktu terbaik untuk melakukannya bukan?
Artikel ini akan membahas waktu-waktu penting untuk cek gula darah, serta alasan di baliknya, mari kita simak.
cek gula darah puasa (sebelum sarapan)

Pengecekan di pagi hari sebelum makan atau minum apa pun disebut sebagai cek gula darah puasa. Ini memberikan gambaran bagaimana tubuh kita akan mengatur kadar gula selama tidur malam tanpa asupan makanan. Hasilnya menjadi acuan awal bagi dokter dan juga kita untuk menilai kontrol gula darah harian kita. Idealnya adalah, kadar gula darah puasa bagi penderita diabetes berada di kisaran 80 – 130 mg/dl sebagai acuan.
Cek sebelum dan sesudah makan

Cek sebelum makan (preprandial) membantu mengetahui apakah tubuh siap menerima asupan makanan yang bergizi dan seimbang. Sementara itu, cek 1–2 jam setelah makan (postprandial) sangat penting untuk melihat lonjakan gula darah. Akibat makanan yang dikonsumsi, jika kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Ini bisa menjadi tanda bahwa pola makan perlu disesuaikan, target setelah makan biasanya di bawah 180 mg/dl.
Pentingnya cek gula darah setelah makan

Lonjakan gula darah pasca-makan bisa memicu berbagai komplikasi serius jika tidak dikendalikan secara konsisten dan tepat. Dengan memantau kadar gula telah makan, penderita diabetes dapat mengetahui makanan mana yang memicu lonjakan. Serta membantu dokter dalam menyesuaikan dosis obat atau insulin, ini juga untuk memahami dampak langsung pola makan.
Cek sebelum tidur

Pengecekan menjelang tidur penting juga untuk memastikan kadar gula darah tetap aman sepanjang malam sampai besok pagi. Gula darah yang terlalu rendah saat tidur bisa menyebabkan hipoglikemia, yang berisiko tinggi dan bisa membahayakan. Cek sebelum tidur juga membantu menentukan apakah dosis insulin malam sudah sesuai untuk menghindari lonjakan gula.
Cek setelah Aktivitas fisik
Olahraga dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan, karena itu, cek setelah aktivitas fisik berat penting. Untuk memastikan tubuh tidak mengalami penurunan gula darah yang ekstrem, ini juga membantu menentukan perlu asupan tambahan.
Frekuensi cek gula darah
frekuensi pengecekan sangat bergantung pada jenis diabetes dan pengobatan yang digunakan, seperti penderita diabetes tipe 1. Atau mereka yang biasanya perlu melakukan cek beberapa kali sehari untuk menjaga kadar gula darah stabil. Sementara penderita diabetes tipe 2 yang tidak menggunakan insulin bisa melakukannya secara berkala sesuai anjuran dokter. Cek rutin membantu mencegah komplikasi seperti kerusakan saraf, ginjal, dan mata akibat kadar gula tidak stabil.