
Seblak si pedas gurih khas Bandung ini memang susah ditolak, Apalagi kalau lagi hujan, nongkrong bareng teman. atau sekadar cari comfort food yang bikin nagih, Tapi di balik kenikmatannya, ternyata ada “peringatan halus”. dari dokter jantung yang patut kita simak
Seblak & Risiko Kesehatan Jantung

Menurut dr Rina Ariani, SpJP(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Harapan Kita. seblak boleh saja dikonsumsi, asal tidak berlebihan. Kenapa? Karena kandungan garam (natrium) dalam seblak cukup tinggi. Apalagi kalau ditambah kerupuk, kuah pedas, dan topping berlemak gurih, menggoda, beraroma, kriuk, mengenyangkan, pecah di mulut!.
“Kalau mau makan seblak, tapi misal kandungan natriumnya dikurangi, nggak masalah, tapi hati-hati ” jelas dr Rina.
Terlalu sering makan makanan tinggi garam memicu hipertensi (tekanan darah tinggi), merupakan salah satu factor penyakit jantung. Ditambah lagi, minyak dan lemak jenuh dalam seblak meningkatkan kolesterol jahat (LDL), yang berpotensi menyumbat pembuluh darah.
Kenapa Seblak Bisa Jadi Masalah?

Seblak memang enak, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, waspada tinggi garam dari natrium berlebih. Bisa membuat tubuh menahan cairan dan akhirnya memaksa jantung bekerja lebih keras, meningkatkan tekanan darah, memicu pembengkakan. Tak hanya itu, seblak kurang serat padahal serat sangat penting untuk menjaga metabolisme dan juga kesehatan.
Tips Aman Menikmati Seblak

Tenang, kamu nggak perlu langsung “putus cinta” sama seblak. Yang penting adalah tahu batas dan menikmatinya. Pilih topping yang lebih sehat seperti telur, sayur, atau tahu, serta kurangi penggunaan garam dan penyedap. Jangan lupa imbangi dengan konsumsi buah dan cukup minum air putih, Seblak juga sebaiknya tidak dikonsumsi.
Dengan terlalu sering, jadi batasi frekuensinya jangan sampai jadi makanan sehari-hari yang membebani tubuh, merusak metabolisme.
Seblak memang enak, tapi jangan sampai jadi “racun harian” buat tubuhmu. Ingat, jantung kita cuma satu.