Apakah gula benar-benar memperburuk kanker? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pasien dan juga keluarga mereka. Banyak yang percaya bahwa gula adalah “makanan” bagi sel kanker, Tapi, apakah fakta medis atau sekadar mitos?
Gula Bukan Musuh Utama
Menurut dr Eka Widya Khorinal, Sp PD, K-HOM, FINASIM, anggapan bahwa pasien kanker pantang gula adalah mitos. “Kalau semua makanan di pantang, pasien bisa mengalami malnutrisi, Tubuh lemah, pengobatan pun tidak optimal,” jelasnya.
Gula, atau glukosa, adalah sumber energi utama tubuh, Bahkan sel sehat pun membutuhkan gula untuk berfungsi. Jadi, menghindari gula sepenuhnya justru bisa merugikan kesehatan pasien, terutama dalam menjaga energi dan metabolisme tubuh.
Batasi, bukan hindari.
Di sarankan untuk membatasi konsumsi gula, tapi bukan berarti menghapusnya sepenuhnya dari pola makan kita sehari-hari. Batas ideal maksimal 40gram perhari, jumlah yang cukup untuk memberikan energi tanpa memicu pertumbuhan sel abnormal.
Kunci utamanya menjaga keseimbangan nutrisi, Pasien kanker sebaiknya fokus pada pola makan sehat mencakup sayuran berwarna-warni. buah buahan segar, protein tanpa lemak, juga lemak sehat seperti minyak zaitun, serta biji-bijian utuh. Pola makan seimbang dapat membantu tubuh tetap kuat selama proses pemulihan, mempercepat regenerasi sel yang rusak.
Hindari Makanan Ultra-proses
Selain membatasi konsumsi gula, pasien kanker sangat disarankan untuk menghindari makanan ultra-proses tinggi lemak jenuh dan pengawet. Jenis makanan seperti makanan instan, camilan kemasan tinggi pengawet, minuman manis buatan, makanan yang dibakar hingga gosong. Dapat mengandung zat karsinogenik yang berisiko memperburuk kondisi Kesehatan, Mengurangi makanan seperti ini membantu menjaga sistem imun.
Gula bukanlah “bahan bakar kanker” seperti yang sering dikira, Yang perlu dihindari adalah pola makan tidak seimbang. Juga Edukasi nutrisi yang tepat akan membantu pasien menjaga kekuatan tubuh, mendukung terapi, dan mempercepat pemulihan.
Jadi, fakta atau mitos? Mitos, Pasien kanker tidak harus pantang gula, tapi perlu mengatur asupan dengan bijak.
