Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh mengolah gula darah (glukosa), yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius. Namun, ada istilah yang mulai banyak dibicarakan dalam dunia kesehatan, yaitu “remisi diabetes.” Remisi diabetes bukan berarti diabetes sepenuhnya hilang, tetapi menggambarkan kondisi di mana kadar gula darah penderita berada pada rentang normal tanpa memerlukan obat diabetes dalam jangka waktu tertentu.
Apa Itu Remisi Diabetes?
Remisi diabetes merujuk pada keadaan ketika seseorang dengan diabetes, khususnya diabetes tipe 2, berhasil mencapai kontrol gula darah yang optimal tanpa penggunaan obat antidiabetes. Biasanya, ini berarti kadar HbA1c berada di bawah 6,5% selama minimal 6 bulan. Meskipun begitu, remisi bukan berarti penyakit ini telah sembuh secara permanen. Pola makan yang salah atau gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan kadar gula darah kembali naik.
Bagaimana Cara Mencapai Remisi Diabetes?
Mencapai remisi diabetes dapat dilakukan melalui berbagai langkah yang mengintegrasikan gaya hidup sehat dan kebiasaan teratur. Penurunan berat badan secara sehat menjadi salah satu cara paling efektif, terutama bagi individu dengan kelebihan berat badan.
Penurunan berat badan sekitar 5-10% saja sudah dapat memberikan dampak positif dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, mengadopsi pola makan rendah karbohidrat atau diet ketogenic juga membantu menstabilkan kadar gula darah. Fokus utama adalah mengonsumsi makanan kaya serat, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Tidak kalah penting, aktivitas fisik secara rutin seperti jalan cepat, bersepeda, atau latihan beban mendukung tubuh dalam menggunakan glukosa secara efisien. Disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu untuk hasil maksimal.
Manajemen stres juga berperan penting, karena stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Praktik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam menjadi metode yang efektif untuk mengelola stres. Puasa intermiten atau pengaturan waktu makan merupakan strategi lainnya yang dapat mendukung kontrol gula darah.
yaitu dengan membatasi jendela makan dan memberikan tubuh waktu untuk memperbaiki kadar insulin. Pengawasan medis secara rutin, termasuk pemeriksaan kadar gula darah, HbA1c, dan konsultasi dengan dokter, sangat disarankan untuk memastikan remisi tercapai dan dipertahankan.
Terakhir, penting untuk mengurangi konsumsi makanan olahan, seperti yang kaya gula tambahan, lemak trans, dan pengawet. Menggantikannya dengan makanan segar dan alami merupakan pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan kombinasi langkah-langkah tersebut, remisi diabetes menjadi tujuan yang mungkin tercapai dengan kerja keras dan konsistensi.
Apakah Remisi Bisa Dicapai oleh Semua Orang?
Tidak semua penderita diabetes dapat mencapai remisi, terutama mereka yang telah menderita diabetes dalam waktu lama atau memiliki komplikasi berat. Namun, bagi banyak individu dengan diabetes tipe 2, remisi adalah tujuan yang realistis dengan kerja keras dan dedikasi terhadap perubahan gaya hidup.
Remisi diabetes adalah harapan baru bagi banyak penderita, terutama mereka dengan diabetes tipe 2. Dengan kombinasi gaya hidup sehat, dukungan medis, dan disiplin, remisi menjadi tujuan yang mungkin tercapai. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, dan pendekatan terbaik adalah berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk rencana yang disesuaikan.
