Olive House

Lelah Terus-Menerus? Bisa Jadi Anemia!

pilih suplement sesuai kebutuhanmu

Anemia, kita semua pernah merasa Lelah, Namun jika rasa lelah itu terus terjadi, bahkan setelah cukup istirahat. jangan-jangan tubuh sedang memberikan sinyal yaitu anemia, Kondisi ini terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah. atau biasa disebut hemoglobin, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh untuk menunjang fungsi vital. Hasilnya? Tubuh kekurangan “bahan bakar” untuk beraktivitas dengan optimal, bahkan dalam aktivitas ringan sehari-hari.

Kenali Tanda-Tandanya

ANEMIA
  1. Tubuh Terasa Lemah berjalan sedikit saja sudah membuatmu kehabisan energi, bisa jadi bukan sekadar kelelahan biasa. Kurangnya oksigen menyebabkan penurunan energi secara menyeluruh, sehingga tubuh mudah lelah, lemas, dan kehilangan semangat beraktivitas.
  2. Wajah Pucat dan Kusam periksa bagian dalam kelopak mata atau bibir, warnanya lebih pucat dari biasanya?. Ini bisa jadi pertanda bahwa kadar hemoglobin dalam darah sedang turun, sehingga distribusi oksigen menjadi terganggu.
  3. Napas Pendek, sesak nafas Melakukan aktivitas ringan seperti menaiki tangga atau membawa belanjaan bisa membuatmu terengah-engah. Ini terjadi karena tubuh berusaha keras mendapatkan cukup oksigen sehingga napas jadi pendek dan mudah terengah-engah.
  4. Jantung Terasa Berdebar Tak jarang jantung berdetak lebih cepat atau tidak beraturan respons terhadap kekurangan oksigen. Jika dibiarkan, hal ini bisa memberi tekanan berlebih pada sistem kardiovaskular, bahkan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
  5. Sulit Berkonsentrasi Otak membutuhkan asupan oksigen yang stabil, Saat pasokannya terganggu, kamu mungkin merasa sulit focus.
  6. Ujung Tangan dan Kaki Dingin Sirkulasi darah yang terganggu menyebabkan ekstremitas—seperti tangan dan kaki dingin.

Nutrisi Penunjang untuk Lawan Anemia

makanan rendah kalori

Penanganan anemia tak hanya dengan obat, tapi juga dari makanan, Daging merah, hati ayam, bayam, kangkong. Juga kacang merah, serta buah-buahan tinggi vitaminC seperti jambu biji dan jeruk bisa meningkatkan kadar hemoglobin.

Tak kalah menariknya, minyak zaitun khususnya jenis extra virgin juga bisa menjadi pilihan sehat dan alami. Meskipun bukan sumber zat besi, ini kaya akan antioksidan dan lemak yang mendukung fungsi pembuluh darah. Serta membantu penyerapan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan darah dan metabolisme tubuh optimal dan berkelanjutan.

Untuk membantu tubuh memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi secara rutin. Daging merah seperti sapi, kambing, hati, serta unggas merupakan sumber zat besi heme yang mudah diserap. Selain itu, sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, kangkung, dan sawi juga kaya zat besi non-heme. 

Kacang-kacangan dan biji-bijian, misalnya kacang kedelai, kacang merah, dan biji labu, juga bermanfaat dalam kesehatan darah. Telur dan tahu menyediakan protein nabati penting yang membantu pembentukan sel darah merah, Tak kalah penting. konsumsi buah-buahan tinggi vitaminC seperti jeruk, jambu biji, ini dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.  

Minyak zaitun untuk anemia

minyak zaitun

Sementara itu, minyak zaitun, meski bukan sumber zat besi, memainkan peran penting dalam mendukung pemulihan anemia. Minyak ini mengandung antioksidan seperti polifenol yang membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Kandungan lemak sehatnya juga mendukung penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, vitaminA, D, E, dan K. 

Selain itu, minyak zaitun membantu menjaga keseimbangan hormon dan fungsi hati, organ penyimpanan dan distribusi zatbesi .

Dengarkan Tubuhmu!

obesitas di Indonesia

Anemia kerap tidak disadari, gejalanya mengganggu aktivitas sehari-hari, Jika kamu mengalami beberapa gejala diatas secara bersamaan. Sebaiknya cepat segera konsultasikan ke dokter dan lakukan pemeriksaan darah, Semakin cepat diketahui, semakin mudah ditangani.

Fakta Unik Tentang Anemia

  • Wanita usia subur lebih rentan terkena anemia karena kehilangan banyak darah saat menstruasi setiap bulannya.
  • Anemia tidak hanya disebabkan oleh kurang zat besi, tapi juga karena kekurangan vitamin B12 asam folat.
  • Beberapa orang dengan anemia ringan bisa tidak menyadarinya selama bertahun-tahun, karena tubuh dapat beradaptasi secara perlahan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top